Palsukan Faktur, Pentagon Gelapkan Dana Perang
Pengadilan Amerika Serikat mengumumkan, Departemen Pertahanan (Pentagon) melakukan pemalsuan faktur pembayaran sepuluh kali lipat untuk setiap barang yang dijual ke departemen ini terkait Irak. Aksi ini membuat Pentagon meraih keuntungan sangat besar, namun merugikan negara.
"Mitra Pentagon terkadang menulis faktor barang yang mereka jual kepada departemen ini hingga 128 kali lipat dari harga sebenarnya. Pentagon sendiri kemudian membayar sesuai dengan faktur tersebut." Demikian sesuai dengan laporan Associated Press.
Laporan yang mengutip Stuart Brown, jaksa khusus AS di bidang rekonstruksi Irak menambahkan, perusahaan ANHAM LLC, mitra AS yang berpusat di sekitar Washington mengizinkan anak perusahaannya di Irak untuk menulis faktur setiap pembelian oleh Pentagon beberapa kali lipat dari harga sebenarnya.
Kontrak antara ANHAM LLC dan Pentagon di Irak serta Afghanistan senilai empat miliar dolar. Penyidik kejaksaan AS kini tengah menyelidiki seluruh perincian kontrak tersebut. Ini bukan skandal baru soal penggelapan dana oleh Pentagon di perang di seluruh dunia.
Sebelumnya aksi serupa AS di Afghanistan dan pemanfaatan situasi perang oleh Washington untuk mengumpulkan kekayaan kawasan melalui penggelapan juga terbongkar.
Para Pejabat AS Disogok untuk Dukung Teroris
Kelompok munafikin yang disebut dengan istilah Organisasi Mujahidin Khalq (MKO) membayar puluhan ribu dolar dengan tujuan menghapus nama kelompok ini dari daftar teroris.
The Financial Times, hari Jumat (29/7/2011) melaporkan, "Dalam sebuah kampanye mendukung MKO, puluhan mantan pejabat politik telah dibayar puluhan ribu dolar untuk berbicara mencabut nama MKO dari daftar teroris dalam acara yang diselenggarakan oleh pendukung organisasi teroris di AS."
Sejumlah tokoh terkemuka di AS seperti John Bolton, George W. Bush, Howard Dean, Rudy Giuliani, Jim Jones, Wesley Clark, Tom Ridge disebut-sebut sebagai pihak-pihak yang berbicara pada acara tersebut.
Mantan Ketua Komite Hubungan Luar Negeri DPR dari Demokrat, Lee Hamilton, dan Jaksa Agung di masa pemerintahan Bush, Michael Mukasey, mengungkapkan bahwa mereka telah dibayar untuk berbicara pada acara tersebut.
Kepala Staf Gabungan di masa pemerintahan Clinton, Jenderal Hugh Shelton, , juga menegaskan bahwa ia bersama para pejabat lainnya, termasuk Louis Freeh, mantan direktur Badan Intelijen AS (CIA), dan Jenderal James Conway, Mantan Komandan Korps Marinir, dibayar untuk berbicara pada sebuah konferensi terkait MKO di Washington.
Menurut laporan tersebut, MKO menawarkan uang sogokan berkisar, 20 ribu USD hingga 100 ribu per pidato. Dana itu belum termasuk biaya perjalanan.
Mantan Gubernur Pennsylvania Ed Rendell, menyatakan bahwa dirinya menerima 20 ribu USD untuk pidato yang berdurasi 11 menit, sementara seorang pejabat AS lainnya mengatakan, ia ditawari 30 ribu Usd untuk hadir acara tersebut. Dilaporkan pula, MKO juga menyewa jasa-jasa lobi seperti Akin, Gump, Strauss, Hauer & Feld untuk membujuk anggota Kongres AS supaya mendukung organisasi teroris ini.
MKO terdaftar sebagai organisasi teroris. Organisasi ini juga bertanggung jawab atas tindakan teror dan kekerasan terhadap warga sipil Iran dan para pejabat negara ini. Pada tahun 1997, Amerika Serikat menyatakan MKO sebagai sebuah organisasi teroris asing. (IRIB/PressTV/AR/IRNA/AP/MF)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar